Minggu, 07 Maret 2021
Minggu, 28 Februari 2021
Adaptasi
Yang dulunya extrovert sekarang jadi introvert, Yang awalnya nempel terus ibarat Biskuit Oreo dan Krimnya,
sekarang jadi jauhan bagaikan Sayur di pegunungan dan Ikan di lautan.
Yang dulunya pesen KFC sambil nyindir tentangga
"ehem duh kok makannya itu itu aja sih bund, kalo saya tuh gak biasa ya makan makanan rumahan gitooh minimal yaaa ka ep ci lah, eh canda ka ep ci",
sekarang jadi " bund boleh minta sayurnya dikit ga soalnya gueh tu lagi bosen makan ka ep ci",
Semuanya terjadi karena adanya satu virus yang ga biasa tapi efeknya hingga seluruh pelosok planet bumi ini.
Ada yang tumbang , ada yang bimbang, ada juga yang namanya Bambang.
Yang terjadi bukan tanpa sebab karena itu semua untuk menguji umat manusia seberapa kuat mereka bertahan.
Seberapa kuat mereka cerdas dan seberapa tangguh mereka menghadapi ini untuk mendapatkan uang senilai 50 juta rupiah.
Pertinyiinyi.... .... eit malah jadi kuis.
*kembali ke laptop
Setelah berjalan nya waktu dari keaadan seperti ini gue jadi belajar ternyata kemampuan adaptasi penting dimiliki seseorang.
Untungnya gue udah sering beradaptasi dari keadaan tragedi awal bulan foya foya, hingga akhir bulan teronta ronta.
Adaptasi yang cepat juga dapat melatih seseorang untuk bisa tanggap terhadap keadaan sekitar,
misalnya ketika Anda melakukan kentut di dalam bis dan baunya ternyata menyebar luas ke semua penjuru bis hingga menusuk hidung mereka
"Woi kentut siapa nih baunya merusak indera penciumankuu... !!!"
Jangan lakukan hal dengan menuduh orang lain.
Karena itu akan timbul asumsi orang kalau orang yang nuduh kentut sebenarnya ia lah pelakunya
tapi lakukan, "busett bener banget nih bau banget"
*diam sejenak dan seketika semua orang melihat ke arah gue... upss
*Intinya jangan kentut didalam bus, sekali lagi jangan...
Karena roda itu berputar maka percayalah pandemi ini akan berakhir dan cepatlah ber adaptasi dalam kondisi apapun
*Intinya adaptasi...
(Selamat anda orang yang berhasil membaca hingga akhir)
Selasa, 16 Februari 2021
Cinta Sejati
Beberapa hari lalu adalah hari valentine, yang artinya sebagian manusia merayakan dengan berbagi coklat dan kasih sayang bersama dengan orangtua, sebagian bersama pacar.Sisa nya adalah mereka yang menulis status "Valentine bukan budaya kita" yang artinya mereka menolak perayaan valentine terjadi khususnya para jomblo.Tentunya kalian tahu kan gue berada di pihak mana ...?
Yap benar tidak keduanya,bagiku valentine adalah hari yang biasa,sama seperti hari hari yang lainnya.Tak ada yang special.Sebagai spesies jomblonisme mantan karyawan PT.Mencari Cinta Sejati gue tak sedih bila melihat mereka yang merayakan valentine dengan penuh kasih sayang.
Karena gue telah menemukan cinta sejati sejak tendangan penalti Didier Drogba merobek gawang Manuel Neuer di tahun 2012.Bagiku Chelsea adalah cinta pertama gue ketika belum mengetahui apa itu cinta.Setelah kejadian itu gue,ada rasa cinta yang tumbuh mengakar yang membuat gue semakin cinta dengan Chelsea ini.Sampai akhirnya 2021 rasa cinta gue tak pernah luntur walaupun terkadang naik turun performa nya.Di hari valentine yang tidak akan gue rayakan ini ,gue akan menuliskan janji bahwa suatu saat bakal menemui cinta sejati gue di Stamford Bridge, karena pada dasarnya cinta itu dikejar bukan ditunggu #azek
Rabu, 27 Januari 2021
Iseng iseng
Berawal dari kegabutan dan pukulan kata kata yang menyadarkanku "kalo gini terus kapan bisa maju?".
Akhirnya gue memutuskan untuk mengembangkan skill kelas kakap gue untuk menggores gores layar ponsel dan menciptakan sebuah karya.
Awalnya si iseng iseng buat produktuf aja.Bahkan sebelumnya pun gue mendapatkan tugas untuk memulai wirausaha dan harus dikumpulkan minggu depan.
Dari awalnya gue bodo amat sama ni tugas jadi dapet secercah cahaya untuk menyelesaikan tugas ini.
Awalnya gue hanya menjawab pertanyaan
" Jadi untuk tugas produktif bikin apa?"
Sambil gue send gambar hasil coretan anak TK "nih kak".
"Widii keren boleh dong bikinin"
Dengan hati yang ikhlas tulus gue coba bikin ...sambil koprol,kayang, minum kopi *slurrppphhhhh ahhh nikmad.Sampai akhirnya selesai,lalu gue send
"nih kak"
Kamis, 21 Januari 2021
Film
Oke,Set, Ready anddd.... written
Sebagai anak yang suka masak,main bola,nulis,editing,dan banyak keinginan nya tentunya gak lengkap kalo ga bisa mencapai salah satunya.Kali ini aku akan bahas point menulis. Yaa,cita cita yang tiba-tiba timbul akibat salah satu konten kreator yang bermetamorfosis menjadi sutradara sekaligus penulis film yang awal mulanya dimulai dari menulis.Siapakah diaaa?.... Nantikan jawabannya setelah yang satu ini
*iklan bentar aku minum
RAditya Dika orangnya hehe.Dari beliau lah aku berfikiran untuk jadi penulis yang nantinya akan bermetamorfosis menjadi Sutradara dan menjadikan Raditya Dika sebagai pemeran sampingan.Bicara masalah sutradara tentu tidak jauh dari topik yang bernama film.
Film film karya dari Ernest Prakasa contohnya dari kisah nya yang Ngenest sampe bisa punya toko, walaupun ia iri terhadap toko sebelah sehingga ia Cek Toko Sebelah untuk bongkar rahasia suksesnya namun ternyata Susah Sinyal hingga bertemu Mily dan Mamet yang kisah hidupnya juga Imperfect.
*azek keren kan walaupun tidak bermutu
Film film karya Raditya Dika juga keren karena alurnya susah ditebak seperti film Hangout.Saya sangat suka dengan karya mereka.Tapi dengan munculnya film film berbahasa Jawa yang di populerkan oleh Yowisben aku jadi tertarik untuk mengembangkan film berbahasa daerah.Seperti Bayu Skak yang mampu mengubah mindset orang bahwa bahasa daerah itu gak kampungan.Jokes jokes Jawa timuran yang frontal mampu memecahkan tawa penonton.
Kini yang terbaru karya terakhir The Godfather of Brokenheart Pakde Didi Kempot yang berjudul Sobat Ambyar sudah mulai tayang di Netflix.Ayo podo rame rame nonton cerita seorang sadboy yang ditinggal nikah pacarnya dengan dibalut lagu kenangan almarhum pakde Didi Kempot akan membuat hari anda semakin Ambyarrr.. Yok tunggu apalagi mari apresiasi karya film berbahasa daerah dengan menonton Sobat Ambyar di Netflix.
Sekian Terimakasih
*selamat bagi kalian yang telah membaca hingga akhirnya dan bagi kalian yang terkena marketing saya selamat anda tertipu
Cut
Minggu, 17 Januari 2021
Childhood Friend
Untuk pertama kalinya saya nge-blog lagi di tahun 2021 ini.Mungkin beberapa dari kalian ada yang rindu tulisan absurd saya, kali ini bakal hadir lagi di konohagakure yeeahh.Untuk beberapa dari kalian yang masih baru tahu saya adalah manusia yang nomaden.
Apa tuh bang Nomaden? yaelah
ni aye kasih tahu Nomaden adalah berbagai komunitas masyarakat yang
memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir
atau daerah bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat (Sumber :
Wikipedia).Singkatnya saya ga pernah menetap disuatu tempat sejak lulus
SMK.
Kenapa saya bisa menggembala? Jawabnya
adalah... karena pekerjaan saya sebagai tukang Wi-Fi membuat saya harus
menggembala ke kota kota.Coba bayangin manusia mager seperti saya harus menggembala?
mana mungkin huft mager.Terlintas di pikiran saya ketika itu karena hidup hanya
sekali buat apa dihabiskan dengan bersama monster yang bernama mager.
Semarang,Wonigiri,Yogyakarta,Kulonprogo,Pontianak,Klaten
dari kota ke kota menggembala bak si bolang.Menurut saya menggembala itu
seru,kita jadi tahu tradisi dari masing-masing daerah.Dan perjalanan dari
penggembalaan ini membuka mata dan hati saya tentang luasnya Indonesia,beragam
budaya,adat dari masing-masing daerah dan membuat saya makin cinta dengan
Indonesia #CieeNasionalis.
Menjadi dewasa itu berat tapi waktu
terus berjalan,Memang perih tapi tak ada jalan lain menuju sukses tanpa kerja
keras.Sejenak malam ini aku membuka foto-foto masa kecil ketika hanya
memikirkan besok mau main apa? tanpa harus memikirkan nanti mau jadi
apa.Bermain petak umpet tiap malam minggu,bermain bola plastik hingga maghrib
bersama teman - teman masa kecil.Kadang pernah marah,musuhan tapi mereka sudah
seperti keluarga,meski mereka kini sudah dewasa tapi keakraban mereka masih
terjaga.Aku hanya bisa mengabari melalui grup WhatsApp jarang bertemu.
Terakhir kali tahun baru aku bertemu,meski
hanya bakar bakar sederhana bagiku bertemu mereka adalah healing
tersendiri.Hati menjadi sejuk,sekilas menyingkirkan masalah yang ada di
kepala.Kini aku menggembala lagi dan aku ingin Pulang menemui mereka Childhood
Friend like Family.
Senin, 11 Januari 2021
Cerita Di Kalimantan Part 2
Matahari cerah menerpa langit Kalimantan dan seketika mataku terbuka aku masih melihat sekelilingku adalah hutan.Dimana aku ini apakah aku sedang mimpi?atau aku benar-benar adalah seorang Shinobi yang sedang menjalankan misi?.
*tok tok tok
"bang,nah kue buat sarapan", suara anak dibalik pintu luar.Ketika ku buka pintu aku hanya bisa mengatakan "terimakasih bang,eh ni dimana ya?"aku memberanikan bertanya.
"haa ni di Jeruju Besar,Kalimantan bang", jawab anak itu.
Aku tersadar bahwa aku berada di Kalimantan.Hari itu aku mulai berkenalan dengan anak anak disana.Dan keesokan harinya aku mulai mengerjakan tugasku untuk memasang Internet disana karena
.... Wooyyy susah banget sinyal disini buset kenapa pada bisa betah yak.
Satu persatu ku kerjakan dan aku mulai beradaptasi dengan lingkungan disana, berikut ini adalah contoh contoh eeiiit ko malah jadi ..ah sudahlah.Seperti kalo dirumah orang di sediakan makanan harus dimakan walaupun sedikit,bagi masyarakat Melayu cara tersebut merupakan bentuk menghargai terhadap orang yang menghidangkan dan apabila tidak dimakan bisa jadi anda tidak boleh kerumah tersebut lagi.Kedua, sungai/parit menjadi sumber utama bagi masyarakat Kalimantan untuk mandi,mencuci dan lain sebagainya maka tak heran jika banyak orang Kalimantan mandi dan beraktivitas di sungai.
Ketiga,Bukan hanya masyarakat Jawa di Kalimantan pun mereka makan menggunakan tangan ( bukan semuanya but mostly),jadi ketika makan mereka hanya menyediakan piring dan konyong(air kobokan) unik bukan?. Keempat, rasa asam menjadi ciri khas makanan Melayu maka tak heran jika mereka banyak menyediakan jeruk limau,sambal nanas,sambal mangga.
Oiya ada satu pengalaman menarik ketika saya mengerjakan tugas di Kecamatan Rasau Jaya.Mayoritas masyarakat disana justru berbahasa Jawa.Menurut survey yang saya lakukan ternyata mereka merupakan warga Jawa yang transmigrasi pada tahun sekitar 70an ketika itu.Dan anda tau berapa waktu tempuh dari desa Jeruju besar sampai Rasau Jaya? Ya benar 4 jam wuaaaah pegel jiwaa.
Setelah hampir 2 bulan akhirnya tugasku selesai dan aku belajar banyak adat dan bahasa dari masyarakat Melayu,Bugis,Sambas hingga kebiasaan disini yang selalu bangun pagi untuk mengerjakan pekerjaan,tiap malam kumpul dirumah Datuk Bu Kades untuk makan bersama, ini menjadi pengalaman berharga yang tak pernah kudapatkan semasa sekolah.
Terimakasih anda merupakan orang orang terpilih yang mampu membaca hingga akhir kalimat ini titik.
Jumat, 08 Januari 2021
Cerita Di Kalimantan Part 1
Jadi... Pada kesempatan itu aku dapat pengalaman yang sebelumnya belum pernah aku dapatkan.Satu misi Shinobi kelas S,Dan untuk pertama kalinya saya naik pesawat.Mungkin bagi beberapa orang biasa saja tapi bagiku... ah sudahlah.
Hari itu tiba, misi ku dimulai ketika matahari belum menampakkan wujudnya di muka bumi aku "OTeWe".Di bandara gue bingung harus berbuat apa.Namun dengan petunjuk dari hokage gue bisa melewati itu.Dann perasaan pertama naik pesawat adalah tegang,gue takut kalo tiba-tiba pesawatnya jatuh ke laut atau menabrak karang... Eitt tunggu emang pesawat bisa nabrak karang?bukannya itu.... ahh sudahlah.Namun rasa kekhawatiran ku hilang ketika
" Kak dipakai sabuk pengaman nya ya",ucap mbak mbak pramugari... Seketika gue langsung terpesona melihat indah wajahnya tak lama kemudian gue tertidur.
Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta gue membeli beberapa Snack ringan untuk menunggu jadwal tiket penerbangan selanjutnya menuju Pontianak,yaa walaupun harganya selangit tapi aku rela daripada perut kelaparan.Setelah lanjut dan akhirnya sampai di Bandara Soepadio Pontianak gue dijemput oleh seorang pria yang ternyata adalah suami dari Bu kades.
"Abang yang dari WiFi Jogja ke?"
"Ee... Iyaa" aku terheran.
Kamis, 12 November 2020
Melvin dan Pandemi (Cerita Pendek)
Sudah hampir setahun dunia terdampak pandemi coronavirus, Mulai dari ekonomi , kesehatan, hingga kuliah online.Memang,kuliah online jadi beban tersendiri bagi kalangan pelajar,seperti aku.Seorang mahasiswa culun yang dompetnya kosong,kuota pas-pasan, bernama Melvin Anggara.Aku adalah orang yang kalo makan bubur ayam diaduk, tipikal siswa yang ketika guru matematika ngejelasin dipapan tulis pura — pura paham padahal ga tau sama sekali.Teman — temanku sempat mengira aku adalah salah satu bagian dari Crazy Rich Surabayan padahal ekonomi keluargaku pas pasan.Jangankan buat beli Lamborghini,Shampo habis aja masih diisi pakai air.Pandemi juga mengakibatkan Toko sembako Citra Cakrawala Maju Mabrur atau disingkat Cicak Mabur,milik ayahku.Mengalami penurunan omset, yang ujungnya pemotongan gaji karyawan hingga beberapa karyawan resign karena gaji yang dipotong.Hanya Pak Min yang masih bertahan.Gara — gara pandemi, juga mengakibatkan hubungan aku dengan Cici jadi renggang terpisah oleh kata rindu, Padahal sebelum pandemi kita adalah pasangan yang membuat siapapun iri.Kami semut dan gula.Kami kiri dan kanan.Kami adalah sebuah biskuit hitam dan krim putih manis didalamnya, saling melengkapi apalagi diputar , dijilat dan dicelupin.Terakhir kali aku bertemu dengannya ketika malam tahun baru Imlek di rumahnya.
‘Vin,bisa kerumah dicari mamah, mau ngadain pesta kecil-kecilan’.
‘Ha,malam tahun baru gini? Kamu mau ngerayain tahun baru cina?.
Memang sih, namamu cina tapi kan keluargamu keturunan Jawa tulen’ aku heran.
‘Bawel,mama ulang tahun’ jawab Cici tegas.Sesampainya disana aku harus di swap test,rapid test,semprot disinfektan oleh mamanya Cici,baru diijinkan masuk rumahnya.Mama Cici memang sangat waspada dengan coronavirus ini,bisa di bilang juga overprotektif.Tidak hanya update episode sinetron terbaru beliau juga update berita corona.
‘Makasih ya Melvin,udah mau ke acara ulang tahun tante’ kata mama Cici sambil makan nasi kuning.
‘Iya tante’ kataku.’Emang harus gini ya duduknya? overprotektif banget mama kamu’ lanjutku berbisik agak keras kepada Cici.
‘Ssst… diem ikuti protokol kesehatan ‘ jawab Cici
‘Oiya,Melvin nanti kalo mau pulang tante swap test,rapid test sama semprot disinfektan dulu ya.Sama ini sekalian hand sanitizer dibawa pulang ya buat stok dirumah’.sambil menenteng jerigen berisi hand sanitizer.
‘Iya tante makasih’ jawabku singkat agak cemas.takut di swap test lagi.
Malam itu pukul 22.00 aku selesai kuliah online.Seperti biasa aku menelpon Cici untuk melepas kerinduan.Lagi- lagi ia mengatakan ‘Kamu udah minum vitamin kan?udah makan?jangan tidur larut malem’.
‘Iya iya,Bawel’ jawabku kesal karena setiap kali telepon dengannya Cici selalu menanyakan itu.’Kamu kenapa si semenjak pendemi jadi overprotektif,ga jauh beda sama mama kamu’.
‘Loh, kan demi kesehatanmu.Di masa pandemi gini harus lebih memperhatikan kesehatan’
‘Aku tau mama kamu dokter tapi aku gasuka diatur gini gitu’ jawabku kesal
‘Ga liat berita?Udah banyak yang menyepelekan Corona jadi makin banyak yang positif’kata Cici agak keras.
‘Alah datanya ga valid itu paling akal — akalan pemerintah,Buktinya banyak berita pasien yang meninggal gara-gara penyakit lain,malah di masukin data meninggal karena Corona.’ kataku yang tidak percaya dengan data pemerintah.’Pak Teguh yang sehari — harinya jadi kondektur bus,berdesak — desakan dengan orang,banyak yang ga pake masker.Sehat — sehat aja tuh’ lanjutku.
‘Setidaknya hargai lah perjuangan para petugas medis !!!.’Cici mulai kesal. ‘Pokoknya harus tetep jaga kesehatan jangan nyepelein,Kalo salah satu orang terdekat kamu meninggal gara gara corona baru sadar kamu’ lanjut Cici langsung mematikan telponnya.Menurutku asal imunnitas tubuhnya kuat ga bakal tuh kena penyakit.
Besoknya di parkiran McD tempat aku pertama bertemu Cici, aku merasa ada yang hilang, bukan bantal Iron Man kesayangan ku.Ada potongan puzzle yang hilang dari hati ini.Tiba — tiba telpon ku berdering,dari mama Cici.
‘Vin,yang sabar ya kamu harus ikhlas’
Firasatku tidak enak,’ada apa tante? ‘
‘Cici positif Corona dan… ia meniggalkan pesan buat kamu buat tetep jaga kesehatan dan jangan nyepelein Corona’ ungkap mama Cici dengan nada pelan,dan terlihat sedih.’Seriusan tante?? Cuma positif kan ga sampe meningal?’kataku sedikit optimis Cici bisa sembuh.Mama Cici langsung menutup telponnya,tak menjelaskan apa — apa lagi.Setelah kabar itu aku masih mencoba menghubungi Cici tapi tak ada respon.Pikiranku tak karuan.Kurasa hari itu adalah hari terakhir aku telponan dengannya, harusnya aku tidak membantahnya.
Hari terus berganti,aku masih dengan pikiran yang sama. Aku sempat menangis sambil memeluk bantal Iron Man kesayanganku.Namun perlahan aku mulai bangkit, memulai hidup yang baru. Kini aku jadi makin waspada dengan pandemi ini,memang tidak seharusnya disepelekan tapi tidak boleh terlalu panik.Aku jadi tersadar pentingnya menjaga kesehatan di masa pandemi ini.Di masa New Normal aku dan keluargaku melakukan kegiatan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi.Ayahku dengan Toko sembako Cicak Mabur merekrut beberapa karyawan yang ter PHK.Aku dan mamaku membagikan nasi kotak,masker dan hand sanitizer kepada masyarakat yang membutuhkan.Aku juga mengumpulkan kucing — kucing jalanan untuk kubagikan ikan asin.Semoga vaksin segera ditemukan agar pandemi ini berakhir, keadaan kembali seperti semula.Kuliah online tiada hati gembira, Omset penjualan ayah naik dompet jadi berisi.Walaupun kamu tak akan bisa kembali lagi.
‘Vin semangat aku bangga sama kamu sekarang’ kata seseorang yang mengingatkanku pada Cici.Aku menoleh , terkejut ‘Cici !!!! kamu masih hidup?’.Ia hanya tersenyum lalu menghilang
Kamis, 29 Oktober 2020
Reuni (Cerita Pendek)
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitu pun sebaliknya.Seperti hari ini pertemuan itu tiba setelah 5 tahun lamanya, aku bergegas menuju ke lokasi dengan mengendarai Honda CB100 pemberian ayahku dari SMA.Malam itu suasananya tenang,damai, penuh kenangan seakan semua memori masa SMA menemani perjalananku menuju lokasi.
'Keviiin masih ganteng aja sii,apa kabar?' sapa Tiara ketika aku tiba di lokasi.Tiara memang menyukai ku sejak SMA, walaupun dia cantik tapi aku tidak tertarik dengannya.Aku adalah pria yang bertubuh kotak kotak roti sobek dan berkulit putih, yang kalo pas pelajaran olahraga aku selalu menjadi sasaran cewe cewe kelas lain,Aku adalah pria yang kalo pelajaran matematika selalu di suruh maju mengerjakan soal dipapan tulis karena aku tidur ketika pelajaran berlangsung.
Aku juga bertemu dengan Jerry dan Adi,Teman seper-gank an gue dulu.Jerry kini tinggal di Surabaya entah apa yang dilakukan disana,dulu Jerry menyukai sahabat ku sementara Adi kini menjadi seorang Psikolog ternama, ia masih jomblo.Kami dulu selalu menjadi masa SMA bersama, mulai dari telat datang sekolah gara gara layat anjing tetangga meninggal sampai ngutang di kantin.
'Kalo gini kan ga harus ngutang lagi,sikat sepuasnya' ungkap Jerry sambil menyantap kambing guling.
'Iya,puas banget nih.Eh, di lu kenapa diem aja?lagi mikirin anjing tetangga itu?' kataku mencoba mencairkan suasana Adi
'Engga gapapa' jawab Adi singkat,dengan raut muka yang aneh.
Saking banyaknya makan,aku sampai kekenyangan dan memaksa diri ini untuk ke kamar mandi.Hingga kusadari aku ketiduran.Perjalanan keluar dari kamar mandi aku menemukan sosok yang dari tadi ku cari.
'Claraa,apa kabar?ada yang mau aku omongin nih'
'Eh Kevin, baik ngomong apa vin?'.Clara adalah cewe sederhana,Kami sudah bersahabatan selama 7 tahun lebih bahkan orangtua kami saling kenal karena dulu tetanggaan, hingga akhirnya Clara harus pindah ke Surabaya.Dan ini adalah saat yang tepat untuk menyatakan nya.
'Aku sayang kamu' ungkapku yakin.
'Haa!!!!Serius?Sejak kapan?' Clara terkejut.
'Iyaa,Sejak pandangan pertama, pendaftaran SMA,gue gatau tapi rasa cinta ini perlahan tumbuh dan kuat’.
'Tapi,kenapa harus gue vin? Bukannya banyak cewek yang suka sama lo, yang lebih cantik daripada gue,gue udah seneng kita sahabatan' jawab Clara
'Karena,lo sederhana.Bahkan gue masih ingat hari itu,Ketika Bara anak kecil Bu Fatma pengen makan kue donat terakhir buatan mamah kesukaan lo,lo rela ngasih itu buatnya.Kesederhanaan lo udah membuat hati ini untuk singgah ke lo’.
'Makasih vin,tapi gue gabisa.Waktu gue ga banyak' Clara sembari menangis.
'Gapapa,tapi kasih gue alesan yang jelas,Clar' pintaku meminta jawaban kepada Clara.
Clara lalu pergi dengan tangisannya.
Aku yang masih berdiri di depan toilet masih penasaran dengan jawaban Clara.
'Vin,bangun....vin keburu rejeki lo dipatok ayam' kata Adi sambil makan Indomie kuah anget pake telor setengah mateng.Aku yang masih setengah sadar langsung disuapin Indomie oleh Adi, meskipun terkesan jijik seorang lelaki menyuapi lelaki lainnya,tapi entah kenapa Indomie itu, mengingatkanku pada Clara hari itu.
'Loh,ko gue di kamar gue?Clara mana?' Tanyaku heran.
'Nih minum dulu' Sambil memberiku air putih.’Beneran Lo mau tau ceritanya' lanjut Adi.Aku mengangguk.
'Lo tadi pingsan karena kebanyakan kambing guling,Dan Clara kecelakaan di perjalanan ke acara reuni'
'Jadi tadi?' Jawabku seolah tak percaya.
'Betul,Clara mengucapkan salam perpisahan kepada lo dan ia sempet nitip pesan ini ke lo' Sambil menunjukkan isi WhatsApp kepada Kevin yang isinya 'Di,sampein ke Kevin jaga diri baik-baik ya,gue pamit’.
Tak sadar hingga air mataku menangis membaca pesan terakhir Clara.Ternyata ini jawaban setelah 5 tahun berpisah sejak SMA,Gue janji bakal jaga diri baik-baik,Clara.
Aku pun juga sempat bertanya dimana keberadaan Jerry.Adi tak menjawab apa apa,lanjut makan Indomie nya.
Jumat, 02 Oktober 2020
Tanggal Tua
Hari itu adalah tanggal yang paling tak disukai beberapa kalangan seperti pekerja yang belum gajian, mahasiswa kosan yang belum dapet transferan dan manusia manusia yang isi dompetnya kekosongan.Benar,itu adalah tanggal tua,hari - hari dimana makhluk makhluk tersebut harus bisa survive hingga gajian,uang transferan bahkan kembalinya isi dompet tiba.
Tak banyak dari mereka yang bisa bertahan hidup,dan tidak sedikit pula akal cerdik mereka digunakan di masa ini seperti dengan cara ngebond di warung terdekat,temen terdekat hingga rela membagi Indomie instan yang tinggal sebungkus dibagi 4 orang,Sungguh cerdik bukan?.
Termasuk saya sendiri adalah makhluk makhluk yang belum gajian dan harus survive di sisa tanggal tua.Untungnya masih ada 3 bungkus Indomie,4 butir telur dan nasi.Tanpa basa basi karena perut sudah lapar, aku bersama rekan rekan membuat bahan bahan tersebut menjadi omelette.
Nyalakan kompor,ambil panci rebus air, masukkan mie, kocok telur campur bumbu mi instan,masukan mie,ambil teflon,beri minyak,sok kabehh ke teflon, mateng angkatttt
Omelette sudah siap untuk disantap, langsung kita bagi makanan tersebut hingga kenyang.Untungnya belum sampe ke level dimana hanya promag dan Okky jelly drink yang ada.Intinya kalo tanggal tua tiba anda harus siap.Siap apa? menghadapi realita karena realita tak seindah dunia mimpi, Ibarat kata anda lagi lowbudget pengen makan ayam goreng dan uang anda hanya cukup beli tempe.Yasudah makan tempe goreng saja sambil bayangkan sedang makan ayam goreng.